Jumat, 15 Maret 2013

CLASSROOM MANAGEMENT "STRATEGI MENEGAKKAN PERATURAN DAN PROSEDUR KELAS"



STRATEGI MENEGAKKAN PERATURAN DAN PROSEDUR KELAS

Orang tua/guru sering menggunakan jalan pintas untuk meminta anak berperilaku yang baik, dengan cara menghardik “diam” atau melihatnya dengan wajah marah. Dan anak pun dengan mudah tertib kembali.

Akibatnya:
  • Anak tidak mengerti mengapa harus berperilaku sopan.
  • Anak merasa dirinya tidak disayang
  • Anak tidak diberi kesempatan untuk memperbaiki dirinya, karena setiap terjadi kesalahan orang tua/guru langsung marah tanpa memberitahunya.

1.    Tujuan Menegakkan Peraturan dan Prosedur Kelas
Syarat-syarat dalam menegakkan peraturan ini adalah dengan cara tanpa 3 M:
·         Tanpa marah
·         Tanpa menyuruh
·         Tanpa melarang
Tujuan dari strategi ini adalah:
a.     Anak dapat mengontrol dirinya
b.     Anak dapat mengendalikan emosinya
c.      Anak mengenal peraturan-peraturan yang ditetapkan
d.     Anak mempunyai kepercayaan diri
e.     Anak mampu memecahkan masalah-masalahnya sendiri 


2.    Strategi Menegakkan Peraturan Dan Prosedur Kelas (5 Strategi):

a.    Memandang Visual
Caranya:
  • Memperhatikan dan menemani anak –anak bermain.
  • Orang tua dan guru tidak mengeluarkan kata-kata apapun kecuali memandang mereka.
  • Tidak ada aturan-aturan kecuali orang tua dan guru memperhatikan tingkah laku mereka
  • Yang terpenting adalah kehadiran kita di antara mereka.

b.    Pernyataan Tidak Langsung
  • Saat strategi memandang visual  tidak berhasil, saatnya orang tua dan guru menggunakan pernyataan tidak langsung.
  • Pernyataan tidak langsung adalah tidak menegur anak langsung dengan berkata “kamu”.
  • Guru membuatkan pernyataan tentang perilaku yang dilihat pada diri anak tanpa melihat pada diri anak tersebut.
Contohnya:
  •  Anak melempar batu, orangtua/guru berkata, “Batu ini berbahaya, bisa melukai teman lainnya.”
  • Anak menumpahkan air, orang-tua/guru berkata, “Banyak sekali air di lantai, lantainya bisa jadi licin.”
  • Anak tidak mau mengembalikan mainan ke tempatnya, orang-tua/guru berkata, “Wah, nanti mainannya hilang nih…”
Perhatian:
  •  Guru bermaksud memberikan informasi kepada anak.
  • Kita tidak menyuruh atau melarang anak untuk melakukan sesuatu.
  • Memberi kesempatan anak untuk berfikir, dan pada akhirnya akan menghentikan tingkah laku yang kurang baik
  • Anak tidak merasa dipersalahkan akan kesalahannya.
  • Strategi ini dapat menyelamatkan muka anak. 
c.    Mempertanyakan
Langkah-langkahnya:
  • Mempertanyakan tingkah laku yang sedang dilakukan oleh anak
  • Membiarkan anak sendiri untuk menjawab pertanyaan guru
  • Semakin banyak guru bertanya semakin baik
  • Pertanyaan akan membuat mereka berfikir ke arah yang kita inginkan
  • Sangat baik untuk mempertanyakan kepada anak dengan pernyataan perasaannya, contoh:
a.    Bila anak sedang bertengkar, “Apakah perlu bantuan?”. “Ada masalah apa?”
b.    “Apakah kita rela barang yg kita sayangi di ambil orang?”
c.    “Bagaimana perasaan temanmu bila diperlakukan dengan kasar?”
d.    “Bagaimana perasaan kita ketika membutuhkan barang dan barangnya tidak pada tempatnya?”

d.    Pernyataan Langsung
Yang perlu diperhatikan:
  • Menghindari perasaan anak dipersalahkan atau menyakitkan hatinya.
  • Kita tidak sedang memerintah anak, tetapi sedang memberikan pilihan untuk dipilih anak sendiri.
  • Selalu menggunakan bahasa positif.
  • Ekpresi wajah serius, supaya anak mendengarkannya.
  • Pernyataan langsung sering kita gunakan bila berhubungan dengan perasaan, keselamatan, dan keadaan bahaya.
Contoh:
a.    Melihat anak berlari-lari ke jalan, “Kamu mau duduk atau mau masuk ke dalam ruangan?”
b.    “Kalau kamu bersikap kasar, kamu akan melukai temanmu.”
c.    “Saya tidak suka kamu melakukan itu”

e.    Campur Tangan Fisik
Yang perlu diperhatikan:
  • Jika anak melakukan kerusakan, guru harus mengambil anak (menggandeng, menggendong, mengangkat) kemudian mendudukkannya di kursi dan berkata, “Maaf, Bapak harus memegang kamu karena tidak ingin kamu terluka”.
  • Bila anak membawa batu/benda lain yang membahayakan orang, maka kita mengambil batu dari tangannya, dan berkata, “Maaf, ibu harus mengambil batu ini karena tidak aman”.
  • Kita menyampaikan kepada anak apa yang ia kerjakan.
  • Kita dapat langsung menggunakan strategi kelima ini jika dalam keadaan bahaya.

1 komentar:

  1. Lucky 15 Casino Resort Hotel - MapYRO
    View 보령 출장샵 real-time driving directions to Lucky 15 Casino 당진 출장마사지 Resort Hotel, 777 Casino Drive, Temecula using MapYRO. 100% 삼척 출장샵 free and with real-time driving 고양 출장안마 directions 여주 출장안마 to

    BalasHapus